Puncak Prabumulih Gunung Seminung dan Keindahan Danau Ranau Lampung Bagian 1
Penduduk kampung disini sangat memegan teguh warisan budaya leluhur terbukti dari bangunan Rumah Adat yang masih berdiri kokoh. Mayoritas warga adalah petani Kopi, kopi merupakan komoditas warga di kampung ini, dan dari sini lah banyak diekspor Kopi Lampung yang terkenal hingga mancanegara.
Selamat siang para kengkawan semuanya, lama tak jumpa dengan blog aku yang sudah usang dan berkarat tergerus zaman hehehe. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya mendaki gunung seminung yang terletak di Lampung Barat provinsi lampung. Sebenarnya cerita pendakian ini sudah berlalu 3 tahun silam, yah tapi sayang kan kalau pengalaman ini tak ceritakan untuk kalian.
Nah untuk awal cerita saya kasih sedikit bocoran photo Puncak Prabumulih Gunung Seminung dan Danau Ranau. Ini dia photonya, jreng jreng jreng!
Terlihat semua wajah-wajah unik rekan pendakian saya yang comel-comel :D, cukup dulu lah narsisnya langsung intro cerita saja.
Gunung Seminung terletak di Kecamatan Sukau Kabupaten Lampung Barat provinsi lampung, namun jika dilihat secara geografis gunung ini juga memasuki wilayah Provinsi Sumatra selatan yang terletak di Kecamatan Banding Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan katanya si mbak Wiwik, Wikipedia maksudnya lho haha. Gunung ini memiliki ketinggian 1881 MDPL atau sekitar 6171 kaki, Gunung Seminung ini dipercaya oleh keturunan Lampung dan Komering (serta suku Daya dan sebagian Bengkulu Selatan) merupakan asal daerah nenek moyang mereka berasal
Awal perjalanan saya mulai dari kota Bandarlampung, disini kami menggunakan sepeda motor untuk menuju Lampung Barat, bak ibarat Geng Motor kita touring ngeride! Lama perjalanan berkisar 6 jam, dari Kota Bandar Lampung terus menuju Kota Bumi kami pacu gas motor tanpa henti, cuma di Pom Bensin doang motor gua merengek minta Minum Premium, dan untuk si pengendara motor perutnya pada merengek kelaparan sesampai di pertigaan Pasar Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara.
Perut sudah kenyang, lanjut perjalanan menuju Lampung Barat. Dalam perjalanan ada sedikit hambatan hujan deras, terpakasa kami harus berhenti untuk berteduh santai. Kawasan Provinsi Lampung Barat terkenal dengan luasnya kebun kopi dan membentuk panorama pemandangan hijau yang takn bisa untuk dilewatklan, ini sedikit photo-photonya.
Kalau foto dari belakang seperti ini sudah paling ganteng seantero raya lho
Ini temen saya yang dijuluki Manusia Serigala karena badan penuh dengan bulu
Abang Tamvan ini sudah menjadi Selebgram di Kota Bandar Lampung lho
Sebelum melanjutkan perjalanan menuju Danau Ranau, kita mampir dulu sama tuan rumah di Lampung Barat tepatnya di Desa Belalau. Rumah temen saya satu ini masih bangunan Rumah Panggung, bisa juga disebut Rumah Adat khas Lampung dan satu kampung disini rumahnya rumah Panggung semua gaes! penduduknya juga ramah-ramah lho dan iklim disini bersuhu dingin, gua aja gak berani mandi, namun suhu disini sangatlah sejuk dan suasana begutu damai disertai dengan pemandangan bukit-bukit yang hijau.
Penduduk kampung disini sangat memegan teguh warisan budaya leluhur terbukti dari bangunan Rumah Adat yang masih berdiri kokoh. Mayoritas warga adalah petani Kopi, kopi merupakan komoditas warga di kampung ini, dan dari sini lah banyak diekspor Kopi Lampung yang terkenal hingga mancanegara.
Kami melanjutkan perjalanan sekitar jam setengah enam sore dilanjut menggunakan mobil pick up, untuk menuju danau ranau kami harus melakukan perjalanan selama kurang lebih 2 jam. Oh iya jangan lupa untuk membeli persedian logistik, masalah logistik jangan bingung deh, kita stay sebentar di Pasar Liwa.
Jangan lupa pasang aksi gaya dan senyum Pepsodent :D
Nah untuk cerita bagian 1 sampai sini saja, jangan lupa untuk membaca di bagian 2 ya gaes! karena cepat atau lambat bkalan rilis kisahnya, okedeh terimaksih yang sudah mengikuti cerita kisah ini sampai jumpa lagi kengkawan! BYE BYE! dan Salam Lestari!
Mantap, terima kasih kisah nya.!
ReplyDeletehttps://goo.gl/BdUVKU